Sabtu, 19 Januari 2013

!!!!!!!!

KUNCI KEBAHAGIAAN

Kunci kebahagiaan ada pada kesederhanaan, cukup untuk diri Anda dan dapat Anda nikmati. Contohnya menggunakan handphone di era informasi saat ini sudah sangat diperlukan, tetapi bukan berarti harus selalu keluaran terbaru. Begitu pula dengan mobil juga dibutuhkan untuk menunjang mobilitas dan bisnis, tetapi bukan harus selalu mahal.

Jangan pula menghubungkan kebahagiaan dengan materi, jabatan, bisnis besar, ketenaran, atau hal-hal yang bersifat duniawi lainnya, karena hanya akan menyebabkan hati hampa. Dalam kehidupan sehari-hari pasti Anda pernah mendengar orang kaya yang meninggal bunuh diri. Banyak juga yang gila karena sengketa harta.

Mensyukuri apa yang Anda miliki adalah sumber kebahagiaan yang berasal dari dalam. Bersyukurlah atas apa yang Anda miliki, atas keluarga, orang tua, pasangan, pekerjaan, umur, bahkan kekurangan yang Anda miliki. Ketika Anda mampu bersyukur atau dapat melihat dan merasakan sisi positif dari apapun yang Anda alami atau miliki, berarti Anda akan mudah menemukan kebahagiaan.

Keberhasilan Anda tergantung dari sikap Anda sendiri. Perbedaan antara orang-orang yang sukses dengan yang tidak sukses dalam hidup adalah kehidupan orang-orang yang sukses senantiasa diatur dan dibayangi oleh pikiran-pikiran tentang saat-saat terbaik mereka, rasa optimis yang tinggi, serta pengalaman-pengalaman terbaik mereka. Sementara kehidupan orang-orang yang tidak sukses diatur dan dibayangi oleh rasa ragu serta kegagalan-kegagalan mereka di masa lampau.
Keberhasilan ditentukan oleh sikap kita sendiri

Banyak orang mengatakan bahwa orang lainlah yang menjadikan mereka seperti yang sekarang ini. Mereka mengatakan bahwa keadaanlah yang mendikte kehidupan mereka. Sulit bagi mereka untuk menghilangkan perasaan-perasaan yang demikian. Namun sebenarnya kita tidak boleh menyalahkan lingkungan. Pada kenyataannya kita sendirilah yang harus menentukan cara kita memandang kehidupan ini.

Salah satu kekeliruan yang paling sering terjadi dan amat disayangkan adalah pendapat bahwa keberhasilan hanya bisa diperoleh berkat bantuan orang-orang genius, keajaiban atau hal-hal lain yang tidak ada pada kita sendiri. Padahal kita semua pun mampu meraih kesuksesan dengan apa yang kita miliki sendiri. Keberhasilan sesungguhnya ditentukan oleh sikap kita sendiri. Tinggi rendahnya keberhasilan yang kita raih lebih banyak bergantung dari cara kita berpikir daripada faktor-faktor lainnya.



TERTAWA ITU SEHAT

Bacaan : Amsal 17:20-28
Setahun : 2Raja 4-6
Nats : Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang (Amsal 17:22)

Tertawa dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Suatu penelitian menyebutkan bahwa suara tawa dapat membuat tubuh lebih kebal dari penyakit hingga 40 persen. Tertawa menjadikan tubuh kita lebih aktif menghadang infeksi dan kuman penyakit. Tertawa juga mempermudah pernapasan. Dengan tertawa, udara jenuh dalam tubuh lebih mudah keluar. Udara tersebut akan digantikan oleh udara segar yang diperlukan tubuh. Pergantian udara memperkaya kandungan oksigen dalam darah serta membersihkan alat-alat pernapasan.

Tertawa itu menyehatkan. Bukan hanya bagi tubuh, namun juga bagi hati. Hati yang gembira bersukacita di dalam Tuhan, melayani Dia dengan gembira, dan menikmati kebaikan-Nya. G.K. Chesterton berpendapat, ibadah kita seharusnya menjadi sukacita tanpa akhir. Sayangnya, menurut pengamatan Philip Yancey, orang kristiani cenderung hebat dalam bekerja, ahli dalam berdoa, namun tertinggal dalam soal tawa-tertawa. Kalau tidak percaya, silakan saja bertanya, apa kesan orang pada umumnya tentang kekristenan. Apakah "keriangan" termasuk gambaran yang melintas dalam benak mereka?

Kemampuan untuk tertawa, terlebih menertawakan diri sendiri, termasuk salah satu tanda kedewasaan. Di satu sisi, tertawa memperlihatkan kesadaran dan penerimaan: bahwa kita ini memang makhluk-makhluk berdosa yang ada kalanya bertingkah bodoh, dan karena itu menggelikan. Di sisi lain, tertawa menyiratkan pengakuan: bahwa hanya dengan pertolongan Tuhanlah kita bisa mengatasi kebodohan tersebut.

Nah, sudahkah Anda tertawa hari ini? --ARS

TUHAN BERKENAN JIKA KITA BERSUKACITA ATAU TERTAWA
DARI RELUNG HATI YANG PALING DALAM-Martin Luther
__________________________
______________
Amsal 17:20-28
20 Orang yang serong hatinya tidak akan mendapat bahagia, orang yang memutar-mutar lidahnya akan jatuh ke dalam celaka.
21 Siapa mendapat anak yang bebal, mendapat duka, dan ayah orang bodoh tidak akan bersukacita.
22 Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.
23 Orang fasik menerima hadiah suapan dari pundi-pundi untuk membelokkan jalan hukum.
24 Pandangan orang berpengertian tertuju pada hikmat, tetapi mata orang bebal melayang sampai ke ujung bumi.
25 Anak yang bebal menyakiti hati ayahnya, dan memedihkan hati ibunya.
26 Mengenakan denda orang benar adalah salah, memukul orang muliapun tidak patut.
27 Orang yang berpengetahuan menahan perkataannya, orang yang berpengertian berkepala dingin.
28 Juga orang bodoh akan disangka bijak kalau ia berdiam diri dan disangka berpengertian kalau ia mengatupkan bibirnya.

Tidak ada komentar: